Catatan Perjalanan di Negeri Dua Benua

Catatan Perjalanan di Negeri Dua Benua

“ Seandainya dunia ini satu Negara, maka Istanbul sangat layak menjadi ibukotanya ( Napoleon Bonaparte)”. Ungkapan Napoleon itu sudah menjadi bukti bagaimana keteraturan dan keindahan kota Istanbul, salah satu kota besar di Turki yang merupakan Ibukota kekhalifahan Utsmaniyah lebih dari 6 abad lamanya.Turki sendiri merupakan Negara yang unik,karena sebagian besar wilayahnya ada di benua Asia dan sebagian lagi ada di benua Eropa, sehingga Turki dijuluki negeri dua benua.

Ada 2 perjalanan yang dilakukan oleh asatidz HK ke Turki pada bulan Juli dan Agustus. Perjalanan pertama dilakukan oleh ustadz Sanwani mewakili Husnul Khotimah Peduli ( HK Peduli) yang menyerahkan bantuan dari para donator kepada lembaga kemanusiaan Palestina yang ada di Istanbul Turki. Bersama Tim ASAR Humanity yang dikomandani Ust Dicky Irawan  ( wali santri HK) dan juga lembaga kemanusiaan yang lain seperti ASKAR kauny, Sedekah Nusantara, Maharani Peduli  dll menyerahkan bantuan sebanyak 3,4 Milyar  kepada lembaga kemanusiaan Palestina Gaza Destek Dernegi(GDD)  untuk pangan dan kesehatan yang langsung diterima oleh Direktur Gaza Destek Dernegi, DR Abdul Majid Al Alul yang didampingi oleh Head of Finance GDD Dr Najed.

Dari HK Peduli sendiri menyerahkan bantuan dari wali santri dan civitas HK sejumlah 200 juta. Mereka mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Husnul Khotimah yang begitu perhatian kepada saudara-saudaranya di Palestina. Di kantor Gaza Dernegie kita juga dijelaskan tentang kondisi terakhir rakyat di Gaza setelah serangan brutal Israel ke Gaza. Dari penjelasan Dr. Abdul Majid Al Alul kita tahu betapa menderitanya saudara-saudara kita di Gaza akibat serangan tentara Yahudi tersebut.Setelah menyerahkan donasi untuk saudara-saudara kita di Palestina, pada hari Jum’at selesai sholat Jum’at bertemu dengan para alumni HK di pelataran masjid Aya shofia . Di Turki, ada lebih kurang 70 orang alumni HK yang menuntut ilmu disana. Di Istanbul sendiri ada 10 orang,di Bursa ada 20 orang dan selebihnya menyebar di berbagai kota di Turki. Pada saat bertemu dengan para alumni juga ditanyakan bagaimana kelanjutan Tarbiyah disana?Alhamdulillah, Tarbiyah mereka tetap terjaga bahkan dari sekolah lain menitipkan tarbiyahnya kepada para alumni HK. Inti dari perjalanan pertama adalah memberikan sumbangan kepada saudara-saudara kita di Gaza.

Perjalanan kedua dilakukan oleh Mudirul Ma’had Husnul Khotimah Ust Mulyadin bersama Ust. Elfarobi Kamad Madrasah Aliyah utusan dari Divisi Ekonomi bagian HK Edu untuk melihat persiapan alumni HK yang akan melanjutkan perkuliahan di Turki. Juga menjajaki beberapa kemungkinan kerjasama dengan beberapa universitas yang ada di Turki. Dari hasil kunjungan ini Mudirul Ma’had merekomendasikan Turki bisa dijadikan destinasi belajar untuk ilmu-ilmu kauny karena cukup banyak beasiswa yang diberikan pemerintah Turki untuk pelajar pelajar asing. Dan biayanya lebih murah dibanding di Indonesia.

Share This
WHATSAPP