Semangat Kembali Ke Pesantren

Semangat Kembali Ke Pesantren

Oleh Linda Haryanti

Alumni STISHK yang Sedang Pengabdian di Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat

Menjelang berakhirnya masa liburan, kini para santri bersiap untuk kembali melanjutkan pendidikan di pesantren. Liburan memberikan kesempatan bagi para santri untuk berbakti kepada orangtua (birrul walidain) dan menyiapkan energi yang lebih untuk kembali menimba ilmu dan meningkatkan kemampuan di pesantren.

Dalam QS. At-Taubah ayat 105 Allah SWT, berfirman: “Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Ayat tersebut mengajarkan akan pentingnya kerja keras dan bersungguh-sungguh. Kaum Muslimin dihimbau untuk selalu berusaha dan pantang menyerah khususnya dalam menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu tanpa kesungguhan bagaikan menanam pohon tanpa merawatnya. Menuntut ilmu bukan sekedar kewajiban tetapi bentuk ibadah yang akan dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, sebelum kembali ke pesantren, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh santri agar proses belajar dapat berjalan lancar dan semangat belajar tetap terjaga.

Pertama, niat yang kuat. Niat bagian penting ketika seseorang akan melakukan sesuatu. Dalam Islam niat dapat mempengaruhi proses dan dapat menentukan hasil yang akan dicapai. Sebelum ke pesantren, santri perlu mempersiapkan niat yang baik dan kuat dengan mengingat kembali tujuan awal masuk pesantren yaitu menuntut ilmu dan meningkatkan kemampuan diri. Niat yang kuat akan memotivasi santri untuk lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Kedua, membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Untuk kenyamanan dan kelancaran selama melakukan aktivitas di pesantren, santri harus membawa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti pakaian, perlengkapan belajar dan kitab (buku) pelajaran. Penting juga bagi para santri membawa peralatan mandi dan obat-obatan pribadi jika ada. Serta hindari membawa barang mewah yang tidak diperlukan selama menuntut ilmu di pesantren.

Ketiga, tinggalkan kebiasaan liburan yang tidak produktif. Tujuan kembali ke pesantren adalah untuk memperdalam ilmu dan memperbaiki diri. Maka hal yang dapat menghalangi untuk mencapai tujuan harus dihilangkan. Ketika di rumah, mungkin santri terbiasa menghabiskan waktu bersantai atau bermain gadget, maka saat kembali ke pesantren, kebiasaan tersebut harus ditinggalkan dan santri harus kembali menerapkan pola disiplin dan fokus pada tujuan belajar.

Keempat, meminta doa dari kedua orangtua. Bagi santri doa dari orangtua merupakan hal paling penting. Doa menjadi sumber kebaikan dan keberkahan bagi santri, dan dapat membantu dalam mencapai tujuan. Doa dan dukungan dari orangtua membawa ketenangan dan memotivasi santri agar bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di pesantren.

Dengan begitu, kembali ke pesantren adalah momen penting bagi santri untuk kembali fokus pada cita-cita. Dengan mempersiapkan diri, mulai dari niat tulus, menyediakan keperluan, dan meminta doa dari orangtua, santri akan mampu menjalani kehidupan di pesantren.

Selamat kembali ke pesantren untuk menimba ilmu. Semoga Allah SWT memberkahi setiap langkah para santri dalam menimba ilmu dengan petunjuk, kekuatan, dan kesabaran. Amin.

Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
WHATSAPP