Meningkatkan Literasi Mahasiswa STISHK: “Ngobrol Asyik Bareng Buku”

Meningkatkan Literasi Mahasiswa STISHK: “Ngobrol Asyik Bareng Buku”

Kuningan – Duta Baca bersama Kementerian Pendidikan dan Inovasi (KEMENDASI) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah (STISHK) Kuningan menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Ngobrol Asyik Bareng Buku”, dengan peserta dari kalangan mahasiswa STISHK Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di lingkungan kampus.

Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (26/04/2025) di lingkungan kampus STISHK Kuningan, dengan diikuti oleh sekitar 25 peserta, baik dari program studi Hukum Keluarga maupun Hukum Ekonomi Syariah, termasuk tujuh Duta Baca yang berperan sebagai penyelenggara kegiatan.

Aisyah Nur Aqilah, selaku Menteri KEMENDASI, menjelaskan bahwa “Ngobrol Asyik Bareng Buku” merupakan bagian dari program kerja Literate X Campus, yang dirancang untuk mendorong budaya literasi di kalangan mahasiswa.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan literasi mahasiswa STISHK,” ujarnya.

Kegiatan “Ngobrol Asyik Bareng Buku” diisi dengan sesi diskusi santai mengenai berbagai jenis buku, mulai dari fiksi hingga buku bertema sejarah. Para peserta secara bergiliran mempresentasikan buku yang telah mereka baca dan mendiskusikannya bersama.
Beberapa buku yang dibahas antara lain Le Petit Prince karya Antoine de Saint-Exupèry yang dipresentasikan oleh Duta Baca; Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan yang dibahas oleh Salim; Filosofi Teras yang diulas oleh Fadly; serta kisah tentang KH. Hasyim Asy’ari yang dipaparkan oleh Ikhwan.

Selain membahas isi buku, diskusi juga mencakup motivasi para peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta, Fauzil, mengungkapkan bahwa ia mengikuti kegiatan ini untuk memperluas ketertarikan terhadap membaca. Sedangkan Azzah menyampaikan harapannya untuk menambah wawasan dan memperkaya referensi bacaan melalui kegiatan ini.

Pada sesi penutup, peserta menyampaikan kesan dan pesan mereka. Secara umum, mereka menilai bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan dan referensi bacaan, tetapi juga melatih kemampuan berbicara di depan umum dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Billah Nurfadilah, salah satu peserta, menambahkan, “Kegiatan ini mampu menarik minat baca, bahkan bagi mereka yang sebelumnya kurang tertarik, karena peserta dapat memperoleh wawasan baru tanpa harus membaca seluruh isi buku.”

Melalui kegiatan ini, para Duta Baca berharap dapat memberikan dampak positif dalam membangun budaya literasi di lingkungan STISHK Kuningan, serta mendorong mahasiswa lain untuk lebih giat dalam membaca dan mengembangkan diri melalui literasi.

Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
WHATSAPP