
Pontren Husnul Khotimah Jalin Silaturahim Virtual dengan Wali Santri dari Kalangan Alumni, Dorong Gerakan Literasi Alumni
KUNINGAN – Divisi Humas dan Dakwah Pontren Husnul Khotimah Kuningan (HK) menyelenggarakan acara silaturahim secara virtual melalui aplikasi Zoom pada 18 Oktober. Pertemuan ini secara khusus mengundang para wali santri yang juga merupakan alumni HK dari berbagai angkatan.
Acara dibuka oleh moderator, Iyan Mulyana, yang menekankan pentingnya menjalin silaturahim dan interaksi antara pihak pesantren dengan alumni yang kini telah menjadi bagian dari keluarga besar HK kembali. Ia juga memperkenalkan struktur Divisi Humas dan Dakwah yang membawahi Urusan Humas dan Media, serta Urusan Dakwah dan Alumni.
Kepala Divisi Humas dan Dakwah HK, KH. Imam Nur Suharno, M.Pd.I., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan gembira. Beliau menyapa para alumni sebagai “anak ideologis” HK, yang membuat pihak pesantren kini berkedudukan sebagai “kakek” setelah mereka kembali memondokkan anak-anaknya.
K.H. Imam Nur Suharno menegaskan bahwa para alumni adalah “brosur berjalan” bagi pesantren. “Ketika masyarakat melihat antum, maka sejatinya mereka melihat HK,” ujarnya. Beliau juga menyampaikan salah satu wasiat penting dari almarhum pendiri, yaitu agar senantiasa tetap membersamai orang-orang yang beramal untuk Islam.
Dalam upaya memperkuat citra positif pesantren, K.H. Imam Nur Suharno menggagas sebuah proyek literasi. Beliau meminta para alumni yang kini menjadi wali santri (diperkirakan berjumlah sekitar 100 orang) untuk menulis artikel mengenai pengalaman belajar selama di HK—baik yang 3, 4, 6, maupun 7 tahun. Artikel-artikel ini rencananya akan dikompilasi menjadi sebuah buku berjudul “Indahnya Mondok di HK” sebagai sarana dakwah dan menarik calon wali santri.
Sementara itu, Ustadz Latipudin, S.Psi., yang merupakan alumni angkatan pertama dan kini menjabat sebagai Kepala Unit Pembinaan Putra, menekankan perlunya pendekatan yang berbeda dalam pembinaan santri saat ini.
“Saya ingin mengubah paradigma pembinaan, tidak lagi seekstrem dulu. Ingin lebih dekat bersama anak-anak, karena pendekatan sekarang tidak bisa disamakan dengan yang dulu. Anak-anak sekarang lebih senangnya kolaborasi,” ungkap Ustadz Latipudin.
Sesi diskusi interaktif kemudian menghasilkan beberapa masukan penting dari wali santri, di antaranya usulan dari Deni Purnama agar pesantren memperbanyak lomba-lomba keagamaan di tingkat MTs, menambah fasilitas tempat belajar di luar kelas dan asrama, serta wacana efisiensi melalui sistem pinjam pakai buku pelajaran.
Alumni lain, Mustofa Mahdor, menyampaikan rasa syukurnya atas diterimanya sang putri melalui jalur prestasi dan mengajukan beberapa permohonan terkait santri.
K.H. Imam Nur Suharno merespon masukan tersebut dengan menyatakan bahwa usulan penguatan Ulum Syar’i melalui lomba dan pencarian alternatif lokasi belajar akan dicatat dan dipertimbangkan. Mengenai isu buku paket pinjam pakai, beliau menyatakan hal tersebut akan menjadi catatan penting untuk dibahas lebih lanjut.
Kegiatan silaturahim virtual ini diharapkan dapat menjadi wasilah untuk terus menjalin komunikasi erat antara HK dan para alumninya, serta menjadikan alumni sebagai duta yang berpartisipasi aktif dalam kemajuan pesantren.