
Inspirasi dari Gaza: Syekh Ahmed Fouad Naser Bitar Beri Motivasi Santri Husnul Khotimah
Hari ketujuh Ramadhan, Jum’at (7/03) Pondok Pesantren Husnul Khotimah menerima kunjungan Syekh Ahmed Fouad Naser Bitar, seorang qori dan pengajar Al-Qur’an dari Gaza, Palestina, dalam program Safari Da’i Palestina. Kehadiran Syekh Ahmed Fouad Naser Bitar disambut hangat oleh Ketua Umum Yayasan Husnul Khotimah, Ustadz Mu’tamad Alhafidz, beserta ustadz lainnya.
Sebagai penghormatan, Ustadz Mu’tamad meminta Syekh Ahmed untuk mengimami salat subuh. Beliau juga diminta untuk menyampaikan taushiyah kepada para santri. Iapun memaparkan realitas kehidupan di Gaza. Di tengah keterbatasan dan ancaman, masyarakat Gaza tetap teguh berpegang pada Al-Quran. Mereka menghafal, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran.
“Di Gaza, mereka menghafal Al-Quran sebelum terjadi perang, bahkan dalam kondisi perang. Al-Quran menjadi penenang di sela-sela bombardir dan penghancuran,” ungkap Syekh Ahmed.
Syekh Ahmed lahir dari keluarga tukang kayu, ia dididik untuk mencintai Al-Quran sejak kecil. Di usia 10 tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Quran dengan sanad hingga Rasulullah SAW. Bahkan, 20 juz diantaranya ia hafal hanya dalam waktu dua bulan di sebuah kamp karantina Al-Quran.
“Di Gaza, ada lebih dari 40 ribu orang yang hafal 30 juz Al-Quran,” ujarnya, menunjukkan betapa Al-Quran menjadi ruh dalam kehidupan masyarakat Gaza sehingga mereka begitu teguh dalam keimanan dan perjuangan kemerdekaan.
Lebih dari sekadar menghafal, masyarakat Gaza juga mewakili umat Islam dalam menjaga Masjid Al-Aqsa. Syekh Ahmed menekankan bahwa pembebasan Al-Aqsa tidak bisa hanya mengandalkan perjuangan masyarakat Palestina, tetapi membutuhkan persatuan dan dukungan dari seluruh umat Islam.
“Masjidil Aqsa tidak akan bisa dibebaskan hanya dengan perjuangan mereka. Ketika kaum muslimin bersatu bahu membahu, semua potensi maka akan menjadi kontribusi membersamai perjuangan bangsa Palestina,” tegasnya.
Kepada para santri, Syekh Ahmed berpesan agar mereka terus belajar ilmu dan menghafal Al-Quran. Ia berharap, kelak para santri ini akan menjadi ustadz dan pemimpin yang akan berkontribusi terhadap Islam dan membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajah.
“Hafalkan Al-Quran, barangsiapa menghafal Al-Quran maka Al-Quran akan menjaga kalian. Siapa yang ingin mendapat taufik dan kemudahan hidupnya maka jagalah Al-Quran maka akan menjagamu.” pesannya.
Syekh Ahmed juga menyampaikan kabar gembira dari hadits Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan membaca dan menghafal Al-Quran.
“Orang yang lancar membaca Al-Qur’an akan bersama malaikat utusan yang mulia lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tersendat-sendat lagi berat, maka ia akan mendapatkan dua pahala,” ujarnya.
Safari dakwah Syekh Ahmed Fouad Naser Bitar ini menjadi pengingat bagi umat Islam, khususnya para santri, tentang pentingnya Al-Quran sebagai sumber kekuatan dan inspirasi. Kisah keteguhan masyarakat Gaza menjadi motivasi untuk terus mencintai, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.