Happy Kids Ramadhan 1446 H: Menumbuhkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini
Kuningan, 5/03/2025 – Memasuki hari ketiga pelaksanaan Happy Kids Ramadhan 1446 H, kegiatan ini berlangsung penuh semangat di Masjid MQ Putri. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an, khususnya dalam bidang hafalan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah Kuningan, melalui program Rumah Qur’an Husnul Khotimah (RQHK) yang dibimbing oleh Bunda Retno. Ketua panitia Happy Kids Ramadhan tahun ini adalah Nadia Alfauziah, yang turut memastikan kelancaran dan kebermanfaatan acara bagi para peserta.
Salah satu panitia menyampaikan bahwa sasaran utama kegiatan ini adalah anak-anak asatidz yang tinggal di dalam Pondok. Namun, jika kuota masih tersedia, peserta juga direkrut dari sekitar Pondok.
“Khusus anak asatidz karena kami ingin memperhatikan mereka. Kita tahu bersama, para asatidz sangat sibuk berdakwah untuk para santri. Oleh karena itu, kami ingin memberikan perhatian khusus kepada anak-anak mereka,” ungkapnya.
Sanlat (Pesantren Kilat) ini memiliki program utama hafalan Al-Qur’an, dengan Surat Yasin sebagai target utama. Pemilihan Surat Yasin didasarkan pada popularitasnya di masyarakat serta penggunaannya dalam berbagai kegiatan keagamaan.
“Kami ingin anak-anak memiliki pegangan saat mereka nantinya terjun ke masyarakat. Dengan mengenal dan menghafal Surat Yasin, mereka tidak akan merasa asing dalam berbagai kegiatan keislaman,” tambah panitia.
Sanlat ini berlangsung selama 10 hari, dimulai dari 3 hingga 12 Ramadhan. Puncaknya, pada 8 dan 9 Ramadhan, akan diadakan berbagai perlombaan seperti lomba adzan, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), kaligrafi, dan ranking satu. Rangkaian acara ini akan ditutup dengan buka puasa bersama sekaligus acara penutupan.
Awalnya, peserta dibatasi untuk kelas 3 hingga kelas 6, namun karena tingginya antusiasme, akhirnya sanlat ini dibuka juga untuk kelas 1 dan 2, sehingga mencakup siswa kelas 1 hingga kelas 6.
Diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak semakin mencintai Al-Qur’an, memiliki pemahaman agama yang lebih baik sejak dini, serta terbentuk menjadi generasi Qur’ani yang siap mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
