Ngabina, Ngabersihan, Nyebarkeun: Konsep Penting dalam Membangun Masyarakat yang Baik

Ngabina, Ngabersihan, Nyebarkeun: Konsep Penting dalam Membangun Masyarakat yang Baik

Maniskidul_KH Imam Nur Suharno selaku Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah memberikan tausiyah di Majelis Taklim Daarul Ilmi Kuningan, Rabu 29 Oktober 2025, yang dihadiri para tokoh, kiai, dan masyarakat desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana. Dalam tausiyahnya, Kiai Imam menyampaikan tema besar yaitu Ngabina, Ngabersihan sareng Nyebarkeun.

‎”Dalam kehidupan masyarakat, ada tiga konsep yang sangat penting untuk dijadikan pedoman, yaitu ngabina, ngabersihan, dan nyebarkeun. Ketiga konsep ini saling terkait dan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang baik.” jelas Kiai Imam.

‎”Ngabina berarti membimbing atau mendidik. Dalam konteks ini, ngabina adalah proses membangun karakter yang kuat dalam diri individu. Ngabina dapat dilakukan oleh keluarga, guru, atau tokoh masyarakat lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu individu mengembangkan kepribadian yang baik, tanggung jawab, dan berakhlak mulia.” tambah KH Imam selalu Pembina Korps Mubaligh HK.

‎”Ngabersihan berarti menyucikan. Dalam konteks spiritual, ngabersihan adalah proses menyucikan hati dan jiwa dari sifat-sifat negatif dan dosa-dosa. Ngabersihan dapat dilakukan melalui introspeksi diri, taubat, dan amal shaleh. Tujuannya adalah untuk mencapai kesucian jiwa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.’

‎”Nyebarkeun berarti menyebarkan. Dalam konteks ini, nyebarkeun adalah proses menyebarkan kebaikan dan pengetahuan kepada orang lain. Nyebarkeun dapat dilakukan melalui dakwah, pendidikan, atau kegiatan sosial lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu orang lain mencapai kehidupan yang lebih baik dan membangun masyarakat yang baik.” tegas Imam melengkapi penjelasannya.

‎”Dengan demikian, ngabina, ngabersihan, dan nyebarkeun adalah tiga konsep yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang baik.”

‎’Dengan ngabina, kita dapat membangun karakter yang kuat. Dengan ngabersihan, kita dapat menyucikan hati dan jiwa. Dengan nyebarkeun, kita dapat menyebarkan kebaikan dan pengetahuan kepada orang lain.’

‎”Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang baik, harmonis, dan makmur.” ujar Ust Imam menutup tausiyahnya.

‎Acara pengajian Majelis Taklim Daarul Ilmi ditutup dengan bermushofahah antarjamaah dan ramah tamah.

Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
WHATSAPP