STANDAR PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI

STANDAR PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI

Sekolah menjadi tempat paling efektif dalam membentuk kepribadian siswa. Oleh karena itu, sekolah harus mampu menjadikan setiap kegiatan di sekolah berbasiskan nilai-nilai agama. Termasuk dalam interaksi guru dengan siswa dalam proses belajar megajar.

Di antara hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam berinteraksi dengan para siswa adalah: pertama, ketika masuk kelas, guru hendaknya menunjukkan wajah yang cerah kepada para siswanya. Kemudian mengucapkan salam, bukan mengucapkan ’selamat pagi’ atau ’selamat siang’. Begitu pula ketika bertemu di luar kelas, hendaknya mengucapkan salam dan berjabat tangan.

Kedua, guru memulai pembicaraan dengan mengucapkan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi saw. Misalnya mengucapkan, alhamdulillahi rabbil alamin, wash-shalatu was-salamu ala sayyidana Muhammadin, wa-ala alihi washabihi ajma’in. Amma ba’d.

Ketiga, ketika hendak menjelaskan pelajaran di atas papan tulis, buatlah tulisan basmalah terlebih dahulu, agar kalimat itulah yang pertama kali dilihat oleh para siswa. Dengan demikian, para siswa tahu bahwa setiap akan memulai aktivitas harus dimulai dengan membaca basmalah.

Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda: ”Setiap pekerjaan yang bermanfaat yang tidak dimulai dengan ’bismillahirrahmanirrahim’ maka perkara itu terputus (berkahnya).” (H.R. Abu Dawud).

Keempat, setelah selesai pelajaran dan sebelum berpisah dengan para siswa, guru hendaknya menutup pelajaran dengan membaca hamdalah (alhamdulillah) dan membaca do’a kaffaratul majlis.

“Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.” (Ya Allah, Maha Suci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Aku meminta ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.) (H.R. Ad-Darimi).

Kelima, mengucapkan salam. Setelah selesai dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, dan sebelum meninggalkan ruang kelas guru hendaknya mengucapkan salam kembali kepada para siswa agar keselamatan selalu menyertai guru dan siswa.

Dengan demikian, jika guru mampu mengimplementasikan standar pembelajaran berbasis nilai ini secara konsisten diharapkan dapat membentuk kepribadian siswa. Selain itu, mengantarkan siswa cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Semoga.

 

TAGS
Share This
WHATSAPP