
WANITA MUDAH MASUK SURGA
Suatu hari, Rasulullah saw mewanti-wanti kepada para wanita, “wahai para wanita, bersedekahlah dan banyak-banyaklah beristighfar karena sesungguhnya aku melihat kalian (wanita) sebagai mayoritas penghuni neraka.”
Mendengar sabda Rasulullah saw tersebut, tiba-tiba ada salah seorang dari kaum wanita yang paling pandai bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa kami menjadi mayoritas penghuni neraka?”
Rasulullah saw pun menjawab, “Kalian banyak melaknat dan mengingkari kebaikan suami. Aku tidak melihat manusia yang kurang akal dan agamanya yang dapat mengalahkan manusia yang berakal sempurna (suami) selain daripada kalian.”
Wanita itu pun bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kurang akal dan agamanya itu?”
Rasulullah saw menjawab, “Adapun kurang akal karena persaksian dua wanita menyamai persaksian satu orang laki-laki. Maka inilah yang dimaksud dengan kurang akal. Dan dalam beberapa hari kalian tidak shalat dan tidak berpuasa, maka inilah yang dimaksud dengan kurang agama.” (H.R. Bukhari).
Kisah di atas memberikan pelajaran kepada kita khususnya kaum wanita tentang sebab-sebab yang menjadikan kaum wanita menjadi mayoritas sebagai penghuni neraka. Satu di antaranya adalah wanita (istri) yang suka melaknat dan mengingkari kebaikan suami.
Pelajaran bagi laki-laki (suami) adalah membimbing istri dan keluarga agar selamat dari api neraka. Sehingga bisa bergandengan tangan masuk surga bersama.
Karena itu, janganlah menjadi wanita yang mayoritas sebagai penghuni neraka, akan tetapi jadilah wanita yang mudah masuk surga. Agar mudah masuk surga, Rasulullah saw telah memberikan solusinya, maka ikutilah.
Dalam salah satu sabda Nabi saw disebutkan bahwa wanita lebih mudah masuk surga dibandingkan dengan laki-laki.
Nabi saw bersabda, “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta benar-benar menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Bayangkan, hanya dengan memelihara empat perkara tersebut wanita berhak menjadi penghuni surga dan memasukinya melalui pintu mana saja yang paling ia sukai.
Semoga Allah membimbing kita kaum muslimin dan khususnya kaum wanita agar mudah masuk surga bersama keluarga. Amin.