
Kamu & Qur’an, Sudah Sedekat Apa?
Aku ingat, sore itu, di tengah panasnya Ramadhan Kota Kairo seorang guru memberi nasihat. Waktu itu kami sedang mengikuti agenda mukhayyam Al Qur’an sehari semalam. Beliau memberi sudut pandang baru tentang tingkat interaksi kita pada Al Qur’an. Seberapa dekatkah dirimu dan dia?
Tingkat paling dasar, adalah talaffudz, sekadar membaca. Ini dia yang menjadikan Al-Qur’an istimewa; dibaca dengan lisan mendatangkan pahala, paham atau tak paham. Suatu zaman Imam Ahmad bermimpi bertemu Allah kemudian menanyakan, “Apa amalan terbaik yang bisa mendekatkan hamba pada-Mu?”, “Membaca Al-Qur’an, paham ataupun tidak”, itu jawab-Nya. Terukir indah di buku Siyar A’lam An-Nubala.’
Yang kedua adalah tafahum. Inilah tangga dimana kamu mulai membaca sambil mencoba memahami terjemah ayat. Kamu mulai terpesona dengan urutan suratnya, takjub dengan rangkaian ayat demi ayat dan hubungan antar barisnya. Mulai merujuk pada Kitab Tafsir sederhana dan tahu sebab-sebab turunnya.
Tingkat di atasnya, ada tadabbur. Itulah tingkat dimana kamu paham maksud dan makna Al Qur’an. Ketika kamu mengaji, kamu menggunakan nada sendu di ayat-ayat azab, nada riang di ayat-ayat nikmat. Sesekali berhenti dalam renungan yang menampar, sesekali hanyut dalam kisah-kisah pembangun jiwa. Di sinilah jiwamu mendapatkan mata air inspirasi.
Keempat, yaitu tafakkur. Inilah tingkat dimana kamu bisa menghasilkan ilmu-ilmu baru, mengaitkannya dengan ilmu sains dan kehidupanmu. Kamu mulai tergugah dengan fakta bahwa ternyata semua problematika dunia ada solusinya dalam Al Qur’an, baik cinta, keluarga, ekonomi hingga militer.
Dan yang kelima, adalah tingkatan tanfidz. Inilah puncak interaksi dengan Al Qur’an yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah dan generasi sahabat. Setiap ayat jadi program kerja. Setiap makna jadi kaidah dalam beraksi. Spirit gerak hidupnya berasal dari Al Qur’an, sepenuhnya. Inspirasi yang tiada habisnya.
Sudah dekat Ramadhan, ia akan datang sebentar lagi menyapa aku dan kamu. Mari kembali, siapkan waktu terbaikmu untuk Al Qur’an, karena Al Qur’an hanya akan memberikan harta karun terbaiknya bagi siapa yang benar-benar mencarinya. Sudah sampai dimana tingkat interaksi kita?