
Silaturahmi dan Wawancara Eksklusif dengan Dekan FPIPS UPI, Prof. Dr. Cecep Darmawan, M.Si., M.H.
Bandung, Jumat, 18 April 2024 – Divisi Humas dan Dakwah Pondok Pesantren Husnul Khotimah melaksanakan kegiatan silaturahmi ke Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Rombongan disambut hangat oleh Dekan FPIPS, Prof. Dr. Cecep Darmawan, M.Si., M.H., seorang pakar kebijakan publik sekaligus tokoh pendidikan nilai dan karakter bangsa.
Dalam sesi wawancara eksklusif, Prof. Cecep menyampaikan sejumlah pesan penting mengenai peran pemuda, urgensi pendidikan karakter, dan nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan pentingnya membumikan Pancasila di kalangan generasi muda. “Kita harus membumikan Pancasila di kalangan pemuda. Jangan hanya jadi wacana, tapi harus hadir dalam sikap, perilaku, dan kehidupan sehari-hari. Pemuda hari ini adalah penentu wajah bangsa di masa depan,” tegasnya.
Kepada para santri, Prof. Cecep memberikan pesan inspiratif bahwa perjuangan dan kesabaran di masa muda merupakan investasi utama menuju kesuksesan. “Santri itu harus bersusah payah dulu. Harus berjuang, menahan lelah dan tantangan. Tapi yakinlah, semua itu akan berbuah manis di masa depan.”
Tak lupa, beliau juga menyampaikan pesan khusus kepada para asatidz Pondok Pesantren Husnul Khotimah agar senantiasa menjadi teladan dan pembina karakter yang unggul. “Semoga para asatidz Pontren Husnul Khotimah selalu diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam membimbing. Jadilah ustadz yang tak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menjadi contoh akhlak dan pembawa cahaya perubahan.”
Ustadz Iyan Mulyana, M.Pd., selaku perwakilan dari Divisi Humas dan Dakwah, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan wejangan penuh makna dari Prof. Cecep. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar kunjungan seremonial, tetapi menjadi ruang inspirasi dan refleksi bagi kami, terutama dalam menguatkan peran dakwah di tengah dunia pendidikan. Nasehat dan pesan beliau menjadi penguat bagi kami untuk terus berkontribusi membentuk generasi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dalam karakter dan cinta pada bangsanya,” ujarnya.
Acara silaturahmi dan wawancara ini ditutup dengan penyerahan cinderamata serta sesi foto bersama. Kegiatan ini menjadi awal dari jalinan sinergi yang bermakna antara dunia dakwah dan pendidikan formal dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan berjiwa Pancasila.