Syahid Abdurahman Alharits Tuntaskan Hafalan 30 Juz, Khotmil Qur’an Digelar di Masjid Abu Bakar HK 2

Syahid Abdurahman Alharits Tuntaskan Hafalan 30 Juz, Khotmil Qur’an Digelar di Masjid Abu Bakar HK 2

Kuningan, (10/05) — Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti Masjid Abu Bakar Pondok Pesantren Husnul Khotimah 2 pada Sabtu siang (10/05), saat pelaksanaan khotmil Qur’an 30 juz dan setoran terakhir hafalan atas nama Ananda Syahid Abdurahman Alharits, santri kelas 9D asal Bogor. Prosesi ini dimulai ba’da salat Dzuhur dan dihadiri oleh para santri, dewan guru, serta kedua orang tua dari Ananda Syahid.

Khotmil Qur’an ini menjadi penanda bersejarah bagi Ananda Syahid yang berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz, sekaligus menambah daftar para hafiz yang lahir dari lembaga pendidikan ini. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Tsanawiyah Husnul Khotimah 2, Ustadz Ayip Miftahuddin, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas capaian yang diraih Syahid.

“Selesai 30 juz, kita juga siap membuat acara yang serupa. Alhamdulillah, di HK 2 ini setiap tahun telah menelurkan hafiz Qur’an 30 juz. Ananda Syahid ini adalah hafiz ke-12 sejak HK berdiri pada 2012. Ini menjadi kebanggaan bagi angkatan, karena setiap tahun bahkan bisa lebih dari satu hafiz. Ini adalah berkah dari Allah. Angkatan 8 kelas 9 telah menelurkan dua hafiz, sebelumnya ada Kak Dewangga tahun lalu. Semoga ini menjadi motivasi untuk adik-adiknya,” ujar Ustadz Ayip.

Beliau menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan salah satu dari empat pilar utama pendidikan di Pondok Pesantren Husnul Khotimah 2, yakni Al-Qur’an, akademik, tarbiyyah, dan bahasa. Menurutnya, keberhasilan seperti ini harus dirayakan bersama karena menjadi bagian dari proses pendidikan dan pembentukan karakter santri.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Husnul Khotimah 2, KH. Fauzi Muhammad Ali, Lc., memberikan pesan motivatif kepada para santri, mengingatkan pentingnya kedekatan dengan Al-Qur’an dan memperingatkan agar tidak menjauhinya.

“Satu sisi kita lihat kemudahan dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an. Tapi juga ingat firman Allah, ketika Nabi mengadu kepada Rabb-nya bahwa di antara kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sebagai sesuatu yang ditinggalkan,” tuturnya, mengutip ayat dari Al-Qur’an.

Momen ini pun menjadi hari yang membahagiakan bagi orang tua Syahid, yang turut hadir menyaksikan putranya menyelesaikan perjalanan panjangnya bersama Al-Qur’an.

“Alhamdulillah sangat bangga dan terharu. Ini adalah apresiasi setinggi-tingginya kepada pondok yang telah membimbing anak kami siang malam. Kami tidak menyangka akan ada acara tasyakuran sebesar ini. Syahid memang sejak awal punya target menuntaskan hafalan di kelas 9. Hobinya memang menghafal Al-Qur’an, tapi juga suka ngutak-ngatik komputer, bikin animasi. Katanya mau jadi animator,” ujar sang ayah sambil tersenyum.

Tak lupa, beliau juga menyampaikan harapan agar hafalan ini tidak berhenti sampai di sini.

“Menghafal 30 juz itu bukan akhir, tapi awal. Yang lebih berat adalah menjaga dan istiqomah. Kami berharap Syahid bisa bermanfaat, bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk keluarga, masyarakat, dan umat.”

Khotmil Qur’an Ananda Syahid ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan sistem pendidikan di Husnul Khotimah 2 yang terus mendorong para santri untuk mencapai prestasi spiritual yang tinggi. Semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh santri untuk terus berjuang dalam menuntaskan hafalan Al-Qur’an mereka.

Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
WHATSAPP