
Usai PTS, HK2 agendakan upgrading Musyrif Al Qur’an, P5RA, Literasi dan Nobar Film Inspiratif
ATS/PTS selesai, bukan berarti kegiatan berhenti. Hal ini sesuai dengan ayat 7 dalam Surat Asy Syarh, “maka bila engkau telah selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain”.
Hal inilah yang melandasi HK2 membuat agenda lanjutan setelah ATS/PTS selesai, agar tidak ada kekosongan waktu bagi santri sehingga membuat suasana tidak nyaman. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yaitu Jum’at-Sabtu 4-5/10.
Ini juga berlaku untuk Asatidz. Di tengah kesibukannya mengolah nilai, sebagian Ustadz yang menjadi Musyrif dalam kegiatan TTQ mengikuti upgrading bersama Wafa Indonesia dari Surabaya.
Upgrading ini bertujuan untuk menstandarkan bacaan dan meningkatkan kualitas cara pengajaran Al Qur’an di kalangan santri dan
Asatidz HK2. Pelatihan ini menghadirkan penyusun metode Wafa, Ustadz Mashuda dan trainer Wafa Dr. Dodi Tisna Amijaya.
Kehadiran dua trainer ini menjadikan keg
iatan pelatihan menarik. Antusiasme peserta sangat baik dan membuat bahagia, karena bukan hanya diisi dengan talaqi pembelajaran Al Qur’an metode Wafa, namun diisi juga dengan games seru yang bisa menambah semangat. Sebanyak 34 Ustadz mengikuti agenda pelatihan ini.
Dr. Dodi, pengisi pelatihan ini sangat terkesan dengan HK, “saya melatih banyak guru di seluruh Indonesia, ternyata nama HK
sangat terkenal, maka tahsin tilawah Santri dan Ustadz nya harus bagus, supaya HK semakin bersinar”, ungkap trainer yang tinggal di Sidoarjo ini.
Kegiatan bagi santri dibagi menjadi dua item. Kelas 7 mengadakan P5RA, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alaamin. P5RA merupakan kegiatan kokurikuler yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dan karakter positif pada siswa. P5RA merupakan salah satu implementasi dari Kurikulum Merdeka. “Kurikulum ini baru diterapkan untuk santri Kelas 7”, ujar Kamad MTs HK2 Ustadz Ayip.
Bertempat di Gedung Serba Guna Khalid bin Walid, P5RA memberikan penguatan tentang anti bullying, diharapkan santri kelas 7 ke depan bisa menjadi laskar anti bullying yang mengkampanyekan gerakan anti bullying kepada warga madrasah.
Berbeda dengan kelas 7, santri kelas 8 dan 9 mengadakan kegiatan literasi dan nonton bareng film inspiratif yang berjudul Sang Kyai. Kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap karya film inspiratif serta menumbuhkan minat baca santri agar semakin luas wawasannya.