PEKAN PEMBINAAN TAHSIN AL-QUR’AN, BEKALI CALON SANTRI DENGAN KESIAPAN TILAWAH, MENTAL DAN SPIRITUAL

PEKAN PEMBINAAN TAHSIN AL-QUR’AN, BEKALI CALON SANTRI DENGAN KESIAPAN TILAWAH, MENTAL DAN SPIRITUAL

KUNINGAN, 20 Juni 2025 – Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah sukses menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Tahsin Al-Qur’an yang berlangsung selama lima hari, mencapai puncaknya pada Jumat ini di Gedung Darul Arqom Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Kegiatan intensif ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari calon santri putra dan putri yang merupakan putra/putri pegawai Husnul Khotimah serta calon santri dari sekitar desa penyangga Husnul Khotimah.

Pekan Pembinaan Tahsin ini telah dimulai sejak 13 Juni 2025. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan kesiapan mental para calon santri dan membekali mereka dengan fondasi tahsin sehingga nantinya mereka bisa beradaptasi dengan suasan baru.

Sejak hari pertama, para peserta memulai kegiatan dengan pre-test tahsin untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan masing-masing. Selanjutnya, selama lima hari penuh, mereka dibimbing secara intensif oleh para mentor tahsin Al-Qur’an yang berkompeten. Fokus pembinaan meliputi perbaikan makharijul huruf, tajwid, serta penanaman adab dan kecintaan dalam membaca Al-Qur’an.

“Program ini adalah program Tahsin Tarbawi. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan anak-anak betah di pondok. Selain itu, kami juga fokus pada perbaikan tahsin tilawah dan pembiasaan menghafal Al-Qur’an bagi calon santri baru,” ujar KH. Imam Nur Suharno, M.Pd. Kepala Divisi Humas Dakwah Yayasan Husnul Khotimah, saat pembukaan program tersebut pekan lalu. Beliau menekankan pentingnya faktor ‘betah’ sebagai kunci keberhasilan, mengingat pengalaman awal pendirian pesantren di mana banyak anak mengalami ketakutan dan ketidakbetahan di bulan-bulan pertama. “Anak yang pintar sekalipun, jika tidak betah, hasilnya akan kurang maksimal,” tambahnya.

Kepada para orang tua KH. Imam Nur Suharno juga menyoroti pentingnya kesiapan mental orang tua, karena terkadang orang tua yang justru merasa rindu dan kangen meskipun anak sudah betah di pesantren. Ia menegaskan, “Idealnya, keinginan anak dan orang tua sejalan untuk berada di pesantren.”

Sebagai penutup rangkaian pembinaan, pada hari terakhir, seluruh peserta mengikuti sesi Training Motivasi yang disampaikan oleh Kak Ahmad Ali Ramadhan. Alumni Husnul Khotimah sekaligus trainer dari KAMMI Kabupaten Kuningan ini, berhasil membakar semangat dan menginspirasi para santri untuk terus berjuang menuntut ilmu dan memperbaiki diri selama di pesantren. Dalam motivasinya, Kak Ahmad Ali Ramadhan menekankan bahwa kunci sukses di pesantren Husnul Khotimah terletak pada niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu karena Allah SWT, rajin ibadah dan belajar baik ilmu diniyah maupun umum, aktif dalam berorganisasi untuk melatih kepemimpinan dan tanggung jawab, serta memilih untuk berteman dengan orang-orang yang baik agar semangat dalam kebaikan tetap terjaga.

Ketua panitia ustadz Firdaus, S.Pd menyatakan bahwa Kegiatan Pembinaan Tahsin Al-Qur’an ini menjadi bukti nyata komitmen Yayasan Husnul Khotimah dalam membina generasi Qurani yang tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an, tetapi juga memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan kehidupan di pesantren. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan membawa keberkahan bagi semua pihak.

Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
WHATSAPP